Pages

Minggu, 17 Februari 2013

RINGKASAN SISTEM BASIS DATA

(Pertemuan 3)

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data, itu dapat berupa tabel (table), berkas (data file), penyimpanan data (data source), Entitas dibagi menjadi 2 bentuk yaitu: entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya, sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Contoh:
-        Pekerjaan: Dokter, Dosen, Guru, Penyanyi, Sekertaris, Direktur.
-        Benda: Handphone, Speaker, Parfum, Kertas, Pensil.
-        Tempat: Kampus, Kos, Stadion, Perpustakaan, Stasiun.
Elemen dalam struktur entitas:
-    Super key, merupakan gabungan semua field.
-    Candidate key, merupakan atribut - atribut yang mengidentifikasikan gabungan dari nilai - nilai yang unik. Setiap tabel memiliki satu atau lebih candidat key.
-   Primary key, merupakan kunci yang dipilih untuk mengidentifikasikan entitas yang paling unik.
-  Alternate key, merupakan candidate key yang tidak terpilih. Jika dalam sebuah entity terdapat dua field yang dapat digunakan sebagai primary key. Padahal yang dapat dijadikan primary key hanya satu. Dan candidate key yang tak terpilih tersebut merupakan alternate key.
-   Foreign key, merupakan suatu kumpulan field dalam sebuah relasi yang digunakan untuk menunjuk ke suatu baris pada relasi yang lain. Hal ini terjadi jika sebuah primary key terhubung pada entity lain. Dan keberadaan primary key pada entity tersebut disebut sebagai foreign key.
Record atau tuple adalah Kumpulan elemen - elemen data yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi, biasanya record berupa tabel.
Contoh:
Pegawai memiliki record: NIP, Nama, Alamat, Pangkat, Jabatan, dsb.
Field atau atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu.
Contoh:
Mahasiswa memiliki atribut: nim, nama, jenis kelamin, TTL, alamat.
Atribut itu lah yang membedakan mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lain.
Relasi merupakan sebuah tabel dengan kolom-kolom dan baris-baris. Pada model relasional, relasi digunakan untuk menyimpan informasi mengenai objek-objek yang direpresentasikan dalam sebuah basis data. Relasi ini digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi.
Jenis – Jenis Relasi antar Entitas:
a.    One to One
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas.
b.   One to Many
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c.    Many to One
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
d.   Many to Many
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Sabtu, 09 Februari 2013

RINGKASAN SISTEM BASIS DATA


(Pertemuan 2)

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma). Jadi sistem adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk sebuah kesatuan yang kompleks untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem basis data adalah sebuah sistem penyusunan dan pengelolaan data – data dalam dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem basis data tersebut diharapkan mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai (user) untuk kepentingan proses pengambilan keputusan. Sistem basis data tentu saja tidak dapat berdiri sendiri, dibutuhkan beberapa komponen, berikut beberapa komponen sistem basis data, yaitu: 
1.  Perangkat Keras  (Hardware) 
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
      2.  Sistem Operasi (Operating System)
   Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi - operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95, MS Windows NT, dan Unix.
      3.  Basis data (Database)
        Sebuah basis data (Database) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel. Database Management System (DBMS). Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
      4. Pemakai (User)
        Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman. Pengguna atau user  dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
-       System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut.
-       Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakan dan mengaturnya.
-       Programmer
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalu Data Manipulation Languange (DML) yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemprograman induk (seperti C, Pascal, Cobol dan lain-lain).
-       Pemakai Akhir
~    Casual User (Pemakai Mahir)
      Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
~    End User / Naive User (Pemakai Umum)
    Pemakai yang berinteraksi dengan sistem data melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanen.
~    Specialized / Sophisticated User (Pemakai Khusus)
    Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional tetapi untuk keperluan - keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkut.
Abstraksi data adalah tingkatan pengguna (user) untuk memahami dalam proses pengolahan data dalam sebuah sistem database supaya terlihat seperti keadaan normal / biasa yang dialami pengguna (user). Abstraksi data tersusun atas beberapa bagian:
a.    Level Fisikal (Physical Level)
            Lapis fisik merupakan lapis terendah.
b.   Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
              Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik.
c.    Level Penampakan / Pandangan (View Level)
           Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data.
      Gambar abstraksi data dan hubungan antar bagian dalam abstraksi data:



a.   Level Fisikal (Physical Level)
          Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
b.   Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
c.   Level Penampakan / Pandangan (View Level)
   Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data.Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.
      Ada beberapa manfaat dari sebuah sistem basis data, yaitu:
1.   Mengurangi redundansi
Jumlah data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja.
2.   Menghindarkan inkonsistensi
Banyaknya redundansi berkurang, sehingga update yang dilakukan hanya sekali saja.
3.   Terpeliharanya integritas data
      Data tersimpan secara cepat dan akurat.
4.   Data dapat dipakai bersama - sama
Data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan.
5.   Memudahkan penerapan standarisasi
      Menyangkut keseragaman penyajian data.
6.   Jaminan security
Data hanya dapat diakses oleh yang berhak berkepentingan saja.
7.   Menyeimbangkan kebutuhan
Dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misalnya antara update (mengubah data) dengan retrieval (menampilkan data) didahulukan update.