Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengatasi semua hal yang berhubungan dengan akuntansi. Fungsi utama dari sistem informasi mengatur, mengumpulkan, dan menyimpan data yang berhubungan dengan aktivitas dan transaksi. Mengolah data dan informasi yang diperolah untuk mengambil keputusan. Subsistem sistem informasi akuntansi melakukan kontrol secara teratur terhadap aset organisasi dan memproses berbagai transaksi berupa keuangan dan nonkeuangan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
Pihak yang terlibat dalam suatu sistem
informasi adalah: operator, pustakawan, manajer, dan administrator.
A. Operator
Operator bertugas mengelola data, dimulai dari penyiapan data hingga pemasukan data ke sistem komputer. Data dapat dimasukkan secara langsung ke dalam komputer pada saat terjadinya transaksi. Data juga dapat dicatat secara manual ke dalam suatu dokumen dan secara periodik dipindahkan ke sistem komputer.
B. Pustakawan (Librarian)
Pustakawan bertugas menyimpan data dan
program secara terpisah dari ruang komputer. Tidak semua data dan program perlu
disimpan di komputer, karena tempat yang tersedia terbatas. Data yang sudah
tidak atau jarang digunakan akan disimpan secara terpisah (misalnya dalam
bentuk pita, cartridge, kaset, disket, dll).
C. Manajer
Manajer adalah pemakai
akhir dari sistem informasi. Dialah yang akan berkomunikasi dengan komputer
untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan keputusan yang akan diambil.
D. Administrator
Administrasi database
adalah orang yang bertanggung jawab terhadap tersedianya data sekaligus
keserasian dan keterpaduan data yang ada di dalam sistem. Dia merancang data
sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan yang
diharapkan. Rancangan sistem akan membentuk suatu sasaran yang akan diterapkan.
dalam merancang sistem selalu memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras
komputer sebagai pendukungnya. Aspek lebih lanjut dari rancangan sistem adalah
merupakan suatu sistem yang dapat dimanfaatkan oleh pengolah sistem maupun
operator. Perancang sistem adalah orang yang merancang sistem, mempelajari
masalah - masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan - kebutuhan dan mengidentifikasi
pemecahan masalah.
2. Komputer dan Mesin
Otomatisasi
Komputer merupakan
perangkat keras yang digunakan untuk menginput dan memproses data sehingga
menjadi informasi. Sesuai dengan fungsinya, perangkat komputer terdiri dari:
perangkat masukan, perangkat penyimpan, prosesor, periperal dan perangkat
keluaran.
Definisi komputer dalam Kamus Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1990: 93) adalah: Komputerisasi adalah penggunaan komputer (dalam menghitung mengolah data dan sebagainya) secara besar - besaran. Menurut Donald H. Sanders dalam bukunya Computer Today komputer adalah: Sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input dan menghasilkan output. Meskipun komputer sudah dapat digunakan untuk mengolah dan memproses banyak pekerjaan, namun masih diperlukan mesin otomatisasi yang lain. Mesin - mesin otomatisasi lain yang sering digunakan adalah seperti: pesawat faksimile (atau fax), pesawat telepon dan sebagainya.
Definisi komputer dalam Kamus Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1990: 93) adalah: Komputerisasi adalah penggunaan komputer (dalam menghitung mengolah data dan sebagainya) secara besar - besaran. Menurut Donald H. Sanders dalam bukunya Computer Today komputer adalah: Sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input dan menghasilkan output. Meskipun komputer sudah dapat digunakan untuk mengolah dan memproses banyak pekerjaan, namun masih diperlukan mesin otomatisasi yang lain. Mesin - mesin otomatisasi lain yang sering digunakan adalah seperti: pesawat faksimile (atau fax), pesawat telepon dan sebagainya.
3. Program Komputer
Program komputer merupakan
perangkat lunak untuk menggunakan komputer. Tanpa program komputer, maka
komputer tidak akan berfungsi. Berdasarkan kegunaanya, program komputer dapat
digolongkan menjadi:
a. Sistem operasi
Berisi perintah dasar
untuk menjalankan komputer dan mengolah file sehingga seperti pekerjaan
administrasi di sebuah kantor.
b. Bahasa komputer
Digunakan untuk membuat program aplikasi komputer.
c. Program aplikasi
4. Database
Database merupakan kumpulan berbagai data
yang diperlukan untuk menghasilkan informasi. Data yang sejenis akan disimpan
dalam satu file tersendiri, misalnya data pemasok, data barang dagangan, dan
data transaksi. Masing - masing akan disimpan dalam file tersendiri sehingga
akan terdiri dari 3 file. Semua file akan saling berhubungan sehingga dapat
menghasilkan informasi yang diperlukan.
5. Sistem Pengkodean
Kode sama pentingnya dalam penyelenggaraan
sistem informasi akuntansi. Data yang panjang dan bersifat repetitif (berulang)
dapat disingkat menjadi beberapa digit atau karakter saja. Ada empat 4 cara
pembuatan kode, yaitu:
a. Sistem mnemonik
Adalah suatu bentuk singkatan untuk mewakili suatu objek.
b. Sistem urutan
Merupakan sistem
pengkodean yang paling mudah, karena pemakai tinggal menggunakan urutan angka
atau abjad untuk mewakili suatu objek.
c. Sistem blok
Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan
sistem urutan, dimana sistem ini memiliki satu blok untuk diisi dengan data
yang berkarakter sejenis.
d. Sistem group
Sistem group menggunakan
gabungan beberapa huruf atau angka untuk menggambarkan suatu objek.
Syarat pembuatan kode,
yaitu:
1. Setiap kode harus unik.
2. Sederhana.
3. Ringkas.
4. Luwes.
5. Mempunyai karakter atau
digit yang sama.
6. Dokumentasi
Sistem informasi yang baik sering kali
ditandai dengan dokumentasi yang baik pula. Dokumentasi meliputi: daftar,
skema, uraian dalam bentuk kata - kata, bagan alir, cetakan program, contoh
formulir, dan tabel kolom. Dokumentasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Dokumentasi untuk sistem informasi
manual.
b. Dokumentasi untuk sistem informasi
terkomputerisasi.
c. Dokumentasi untuk kedua sistem informasi
tersebut.
Laporan merupakan keluaran suatu sistem
informasi. Laporan dapat diklasifikasikan ke berbagai kelompok berdasarkan kriteria
tertentu. Misalnya: berdasarkan tujuan, Berdasarkan lingkup informasi yang
disajikan, berdasarkan waktu pembuatan, bentuk dan fungsi operasinya.
Urutan Siklus Akuntansi:
1. Bukti Transaksi
2. Jurnal
3. Posting ke Buku
Besar
4. Neraca Saldo
(Neraca Percobaan)
5. Jurnal
Penyesuaian (Adjustment)
6. Neraca Lajur
(Worksheets)
7. Neraca setelah
penyesuaian
8. Laporan
keuangan
9. Jurnal Penutup
10. Jurnal Pembalik
Konsep dasar akuntansi meliputi:
1. Berkesinambungan (Going
Concern)
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya
dan tidak akan dibubarkan kecuali bila ada bukti dan sebaliknya.
2. Periode Akuntansi (Periodicity)
Maksudnya bahwa
perlunya pembagian kegiatan dalam periode sehingga perkembangan perusahaan
dapat dicatat secara periodik. Perlunya informasi akuntansi secara periodik
untuk perencanaan perusahaan.
3. Kesatuan Akuntansi (Business
Entity Concept)
Adanya
pemisahan perusahaan dari pemilik.
4. Pengukuran dalam nilai uang (Money as
unit of Measurement)
Akuntansi
keuangan menggunakan uang sebagai niali nominal dalam pengukuran aktiva, utang
dan perubahannya.
5. Harga Pertukaran (Historical
cost)
Akuntansi
mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi
ditentukan secara obyektive oleh pihak - pihak yang bersangkutan didukung oleh
bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak bebas (netral) dan karenanya
merupakan dasar paling tepat untuk pencatatan akuntansi.
6. Penetapan beban dan pendapatan (Matching
Cost Againts Revenue)
Laba ditentukan
berdasarkan metode akrual yakni dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan
kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan laba periodik pada
dasarnya menyangkut 2 masalah yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan
penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan
pendapatan tersebut.
Contoh sistem imformasi akuntansi adalah sistem transaksi penjualan, sistem transaksi pembelian dan sistem transaksi pendapatan.
Contoh sistem imformasi akuntansi adalah sistem transaksi penjualan, sistem transaksi pembelian dan sistem transaksi pendapatan.
Source:
http://bayuputrau.blogspot.com/2011/10/pengertian-sistem-informasi-akuntansi.html
http://singgihbudiharja.blogspot.com/2012/06/sistem-informasi-akuntansi-perbankan.html
http://ridwanthamrin.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-akuntansi.html