Jumat, 30 November 2012

Sistem Informasi Geografis


         Sistem informasi geografis adalah sistem informasi yang berhubungan dengan geografis, kerja sistem ini meliputi menyimpan, memasukkan, mengolah, memproses, menganalisis dan menyajikan data referensi geografis atau data geospatial. Informasi yang dihasilkan berguna untuk pengambilan keputusan dalam pengolahan lahan, perencanaan pembangunan, dll. Contohnya, memilih lahan untuk dibangun sebuah gedung perkantoran maka harus memperhatikan struktur tanah, jenis tanah, letak geogafisnya, dll. Berikut pengertian sistem informasi geografis menurut para ahli:
1.        Menurut Aronaff (1989)
Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi - informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek - objek dan fenomena karena lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Oleh karena itu, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografi, yaitu masukan, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi cara, serta keluaran.
2.       Menurut Burrough (1956)
Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali, pengubahan (transformasi), dan penayangan (visualisasi) dari data - data keruangan (spasial) untuk kebutuhan - kebutuhan tertentu.
3.       Menurut Petrus Paryono
Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi.
4.      Menurut Bernhardsen (1992)
Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi untuk akuisisi (perolehan) dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, perubahan dan updating, manajemen dan pertukaran, manipulasi, analisis, pemanggilan dan dapresentasi.
5.       Menurut J. Raper (1994)
Sistem Informasi Geografi adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi - deskripsi lokasi dengan karakteristik - karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknolog yang diperlukan, yaitu data spasial, perarigkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi.

Konsep Sistem Informasi Geografis



Setiap sistem informasi pasti memiliki kelemahan, kelamahan sistem informasi geografis yaitu:
a.  Membutuhkan para ahli, waktu, dan proses yang cukup lama. Hal ini disebabkan proses ini harus melakukan penelitian secara bertahap.
b.  Penghitungan statistik menggunakan cara manual yang menyebabkan lamanya proses.
c.  Penyimpanan data yang butuhkan ruang yang besar.
d.  Menciptakan kombinasi antar lapis yang sulit.
Pada tahun 1970 an mulai dikembangkan sistem informasi geografis yang otomatis, sistem itu dapat menangani pengorganisasian data maupun informasi, meletakkan informasi pada lokasi yang ditentukan, proses komputerisasi yang lebih teratur, memberikan gambaran mengenai suatu objek dengan objek lain. Sistem ini sangat membantu dalam mengolah data – data yang berbasis spasial seperti membuat model data spasial. Sistem informasi geografi bermafaat untuk memodifikasi warna, bentuk, dan simbol dalam menggambarkan bentuk permukaan bumi. Selain itu dapat digunakan sebagai alat bantu dalam meningkatkan pengertian, pemahaman, pembelajaran, dan pendidikan mengenai ide atau konsep lokasi,ruang, kependudukan dll. Dikembangkannya sistem informasi berbasis komputer semakin mempermudah dalam melakukan penelitian dalam bidang geografis. Kemampuan sistem informasi geografis berbasis komputer meliputi:
1.   Penggabungan data spasial yang lebih mudah karena memungkinkan konversi proteksi, ukuran pixel, kode, dan simbol.
2.   Pencuplikan sebagian data spasial, baik dengan cara membatasi segi empat atau menutup bagian yang tidak diperlukan.
3.   Dapat melakukan penyuntingan data spasial antara lain:
-        Pengolahan berkas basis data.
-        Menampilkan informasi yang dihasilkan sesuai permintaan pengguna.
-        Memudahkan proses analisis statistik.
-        Memungkin penggunaan data berbasis sistem informasi geografis.
-        Menyajikan hubungan antarbasis data.
4.   Tidak membutuhkan ruang yang besar untuk menyimpan data dan pengambilan kembali data dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
5.   Dapat mengolah data dalam jumlah besar secara akurat.
Semakin berkembangnya komputer menyebabkan meningkatnya sistem informasi geografis dalam kehidupan manusia, misalnya penggunaan GPS (Global Position System) yang sekarang marak dipakai di kendaraan seperti mobil, handphone, dll. Bahkan sejak tahun 1980 – an, sistem tersebut banyak gunakan di negara – negara maju, baik bidang militer, pemerintahan, akademis, dan kepentingan bisnis.

Tujuan sistem informasi geografis
a.  Sebagai alat bantu interaktif dan menarik dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Misalnya pada bidang pendidiakan, dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman, pembelajaran dan pendidikan di sekolah – sekolah.
b.  Sistem informasi geografis menggunakan data parsial dan data atribut secara terorganisasi sehingga lebih mudah dalam mengalisis spasial dan non – spasial.
c.  Sistemnya memiliki kemampuan untuk memisahkan tampilan maupun data – data ke dalam berbagai bentuk tampilan.
d.  Mampu menghasilkan peta tematik, peta tematik tersebut merupakan peta yang data nya telah dimanupulasi.
e.  Membantu pekerjaan yang berbasisi data spasial.

Contoh sistem informasi geografis adalah penentuan lokasi bangunan, penentuan lokasi jembatan layang, dll.

Source:
http://bpkh9.dephut.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=72:konsep-sistem-informasi-geografis&catid=31:general
http://mbojo.wordpress.com/2007/04/08/sistem-informasi-geografi-sig/

3 komentar:

Anwari mengatakan...

Anwari.web.id

Anwari mengatakan...

www.anwari.web.id

Anwari mengatakan...

www.anwari.web.id

Posting Komentar