(Pertemuan 1)
Data adalah kumpulan fakta yang
mengandung nilai (deratan angka, karakter atau simbol) mengenai objek, konsep,
manusia, lingkungan dll. Data tersebut sebelumnya tidak memiliki arti apapun
dan memerlukan pengolahan lebih lanjut agar berguna bagi penerimanya. Data
dikelompokkan dalam beberapa bagian sbb:
1. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya:
a. Data
Primer
Data
primer adalah secara langsung diambil dari objek atau obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh: mewawancarai langsung penonton
bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data
yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan
data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial maupun non komersial. Contoh: penelitian yang
menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
2. Macam - Macam Data Berdasarkan Sumber Data:
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi
dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Contoh: data keuangan, data
pegawai, data produksi, dsb.
b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data
yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luarorganisasi. Contoh:
data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi
pelanggan, persebaran penduduk, dsb.
3. Jenis - jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya:
a. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik
waktu tertentu. Contoh: laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan
PT. Angin Ribut bulan mei 2004, dan sebagainya.
b.
Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data
yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara
historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar
amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah
nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
c.
Data dengan Variabel bebas dan variabel
terikat
Variabel bebas
adalah data unit atau ukuran yang diubah dalam suatu pengamatan. Dalam hubungan
sebab-akibat, variable terikat berperan sebagai sebab sementara variable bebas
adalah akibat. Data dengan variabel terikat adalah data unit atau ukuran yang
berubah sesuai dengan berubahnya variable lain. Variabel terikat menjadi hal
yang diperhatikan dalam suatu pengamatan.
d.
Data Berkala
Data berkala adalah data
yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan
atau kecenderungan keadaan / peristiwa / kegiatan. Biasanya jarak dari waktu ke
waktu sama. Data berkala disebut juga time series data. Dengan analisis data
berkala kita dapat mengetahui perkembangan satu atau beberapa keadaan serta
hubungan atau pengaruhnya terhadap keadaan lain. Gerakan - gerakan khas data
berkala dapat digolongkan menjadi empat kelompok utama, yang sering disebut
komponen - komponen data berkala.
Dalam
mengumpulkan data – data yang dibutuhkan tentunya ada dalam berbagai metode sbb:
a. a. Observasi
Observasi adalah metode mengumpulkan data
dengan cara mengadakan pengamatan langsung objek penelitian berupa manusia,
lingkungan, dll. Metode ini melibatkan seluruh indra manusia mulai dari indra
penglihatan, pendengaran, perasa dll. Data tersebut biasa berisi catatat
mengenai gejala – gejala pada objek penelitian secara berkala.
b b. Wawancara
Wawancara adalalah kegiatan tanya – jawab antara
narasumber dan pewawancara. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh lebih dari
2 orang, dimana pewawancara mengajukan pertanyaan dan narasumber memberikan
jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Berbagai
bentuk wawancara:
1. Wawancara
dengan cara melakukan pembicaraan informal (informal conversational interview).
2. Wawancara umum yang terarah (general
interview guide approach).
3. Wawancara terbuka yang standar (standardized
open-ended interview).
c. Kusioner
Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang disusun dalam beberapa tahap
untuk dijawab oleh responden sebagai cara dalam mengumpulkan data agar mencapai
tujuan penelitian tersebut. Jadi dalam metode ini dipakai angket atau kuesioner
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Jenis kuesioner dapat dibeda - bedakan
dari berbagai kelompok:
-
Dipandang dari cara
menjawabnya:
·
Kuesioner terbuka, yang
memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
·
Kuesioner tertutup, yang
sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.
-
Dipandang dari jawaban
yang diberikan:
·
Kuesioner langsung,
yaitu responden menjawab tentang dirinya.
·
Kuesioner tidak
langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.
-
Dipandang dari
bentuknya:
·
Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah
sama dengan kuesioner tertutup.
·
Kuesioner isian yang
dimaksud adalah kuesioner terbuka.
· Chek list sebuah daftar
dimana responden tinggal membubuhkan tanda chek pada kolom yang sesuai.
· Rating scale (skala
bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan
tingkatan-tingkatan.
Informasi adalah hasil pengolahan dari data yang memiliki nilai tertentu
berupa model, formasi, simbol dll. Informasi tersebut biasanya digunakan untuk
menambahkan pengetahuan bagi penerimanya. Ini dapat disimpulkan bahwa data
merupakan objek dan informasi adalah hasil pengolahan atau pemrosesan data.
Setelah mengetahui pengertian dari data dan informasi maka keduanya memiliki
beberapa perbedaan sbb:
a. Data
- Materi
yang mengandung fakta – fakta, nilai – nilai yang relatif.
- Tidak berguna untuk penerimanya.
- Membutuhkan
pengolahan tertentu.
b. Informasi
- Materi
dari mengandung kesimpulan.
- Berguna
untuk penerimanya.
- Tidak
perlu pengolahan tertentu.
Basis data adalah kumpulan data yang saling
terhubung satu sama lain, disimpan dalam perangkat keras (komputer, laptop) secara
sistematis dan terstruktur agar mempermudah dalam pengolahan data tersebut, serta
dapat dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (software). Jenis – jenis basis
data dikelompokkan dalam beberapa bagian sbb:
1. RDMS (Relation Database Management System)
RDMS adalah sebuah program komputer yang di desain untuk
mengatur sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara
struktur, dan melakukan operasi – operasi atas data permintaan penggunanya. Contoh:
penggunaan RDBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja. Misalnya
akuntansi, manajemen sumber daya manusia. Meskipun pada awalnya RDMS hanya
memiliki perusahaan – perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat
komputer yang sesuai dengan spesifikaasi standar yang dibutuhkan untuk
mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak
dan adaptif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehingga dapat
dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari
investasi perusahaan. Adapun software – software RDMS antara lain My-SQL,
Microsoft acces, Oracle.
2. Mongo DB
MongoDB sebuah sistem basis data yang bersifat NoSQL. NoSQL itu bukan berarti anti menggunakan SQL
(No-SQL), tapi NoSQL itu singkatan dari Not Only SQL. Artinya sebuah sistem
basis data tidak hanya harus menggunakan perintah SQL untuk melakukan proses
manipulasi data. MongoDB merupakan sebuah sistem basis data yang berbasis
dokumen (Document Oriented Database). Bagi pengguna RBDMS mungkin agak
membingungkan, karena dalam MongoDB tidak ada yang namanya tabel, kolom dan baris.
Dalam MongoDB yang ada hanyalah koleksi dan dokumen. Koleksi dalam MongoDB
bisa kita anggap sebuah Folder (Directory) dan Dokumen bisa kita anggap berkas
(File) dalam Folder (Koleksi) tersebut. Jika dibandingkan dengan RDBMS seperti
MySQL, Koleksi dapat diibaratkan dengan Tabel dan Dokumen dapat diibaratkan
dengan Baris dalam Tabel tersebut. Namun berbeda dengan Baris pada RDBMS,
dokumen yang terdapat dalam MongoDB dapat memiliki berbeda atribut dengan
dokumen lain walaupun berada dalam satu koleksi. Hal ini tidak dapat dilakukan
dalam RBMS dimana sebuah baris dalam Tabel tidak mungkin memiliki kolom yang
berbeda dengan baris yang lain jika berada dalam satu table. Saat ini hampir
semua bahasa pemrograman modern mendukung MongoDB, seperti Java, C/C++, Python,
Ruby, PHP, C# dan lain - lain.
Setelah mengetahui jenis –
jenis basis data, maka dibawah ini akan dibahas mengenai komponen – komponen penyusun
basis data yaitu:
a. Entitas
Sekumpulan
objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan
satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
b. Atribut
Deskripsi data yang bisa
mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang
lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan
kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan
suatu individu.
c c. Data Value
Data
aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut.
Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan,
nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan
isi data nama pegawai tersebut.
d d. File / Tabel
Kumpulan
record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama,
namun berbeda nilai datanya.
e e. Record / Tuple
Kumpulan
elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas
secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
Sebuah sistem dibangun
pasti memiliki tujuan tertentu,tujuan dibangunnya sistem basis data adalah menyediakan pemakai melalui
suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari
bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan. Oleh karena itu, titik awal untuk
perancangan sebuah basis data haruslah abstrak dan deskripsi umum dari
kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus digambarkan di dalam basis
data. Manfaat yang dapat kita peroleh dengan menggunakan basis data
yaitu:
a. Membuat agar user mudah mendapatkan data.
b. Menyediakan tempat penyimpanan
data yang relevan.
c. Menghapus
data yang berlebihan.
d. Melindungi
data dari kerusakan fisik.
e. Memungkinkan
perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.
f. Kecepatan
dan kemudahan (speed).
Sekarang ini basis data
memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena itu erat kaitanya dengan
mobilitas sesorang maupun kelompok. Berikut penerapan basis data dalam kehidupan
dalam kehidupan manusia: administrasi
di universitas, pembayaran asuransi, pembelian di supermarket, penggunaan
internet dalam mengakses data – data mengenai perpustakaan.
0 komentar:
Posting Komentar