Jumat, 30 November 2012

Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen adalah sebuah sekumpulan subsistem yang saling terhubung dalam membentuk sistem terstruktur dan terkoordinasi, sistem tersebut mampu mengkonversikan data yang diperoleh menjadi informasi yang berguna untuk meningkatkan produktifitas suatu organisasi, perusahaan, dll. Sistem ini juga bertujuan untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Informasi tersebut biasanya berisi apa saja mengenai sistem utama perusahaan pada masa lalu, masa sekarang dan berbagai hal yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang. Informasi itu dapat berupa laporan periodik, laporan khusus, dan output model matematika. Output informasi tersebut dibutuhkan oleh manajer atau non manajer dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di perusahaan. Contoh penerapan sistem informasi manajemen: sistem informasi manajemen keuangan dan sistem informasi manajemen sekolah. Perusahaan yang sukses pasti memiliki manajemen yang baik dalam mengontrol perusahaan tersebut. Berikut penjelasan manajemen menurut para ahli:
1.      Menurut Henry Fayol
      Menyebutkan ada lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen - elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
2.    Menurut Prof. Oie Liang Lee
      “Manajemen adalah ilmu dan seni mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat - alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
3.     Menurut Richard L. Daft (2002:8)
      “Manajemen adalah pencapaian sasaran - sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi”.
4.    Menurut James A.F. Stoner (2006:Organisasi.org)
      “Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya”.
5.    Menurut Mulayu S.P. Hasibuan (2000:2)
      “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber - sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.”
6.    Menurut Dr. Sp. Siagian dalam buku “FILSAFAT ADMINISTRASI”
      Pengertian Manajemen dapat di definisikan sebagai : “Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain”.
7.    Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. He. Rosyidi dalam buku “ORGANISASI DAN MANAGEMENT“
      Manajemen adalah “Proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan”.
8.    Menurut Marry Parker Follet
      “Manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses dalam perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang berfungsi untuk mencapai sebuah tujuan organisasi. Orang yang bertugas mengkoordinasi kegiatan pekerja untuk mencapai sasaran organisasi disebut manajer. Aktifitas manajer meliputi beberapa hal sebagai berikut:
-        Mengelola pekerjaan – pekerjaan tertentu yang membutuhkan keahliannya.
-        Melakukan evaluasi pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh karyawannya.
-        Mengontrol dan mengawasi kinerja karyawannya.
-        Menjadi mediator bagi karyawan yang sedang bertentangan.
-        Melakukan interaksi dengan karyawannya.
-        Mengambil keputusan penting untuk mengatasi masalah yang ada di organisasi.
-        Menjadi wakil untuk menyampaikan pendapat kelompok kerjanya dalam pertemuan – pertemuan oraganisasi.

Konsep Manajemen

 

Berikut adalah beberapa peranan manajer:
1.   Peran Interpersonal
      Adalah hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi:
      -     Figurehea  / Pemimpin Simbol: Simbol dalam acara - acara perusahaan.
      -     Leader / Pemimpin: Memimpin yang memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
      -     Liaison / Penghubung: Penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2.   Peran Informasi
      Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi:
      -     Monitor / Pemantau: Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan, dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
      -     Disseminator / Penyebar: Menyebar informasi yang didapat kepada para orang - orang dalam organisasi.
      -     Spokeperson / Juru Bicara: Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3.   Peran Pengambil Keputusan
      Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi:
      -     Entrepreneur / Kewirausahaan: Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
      -     Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan: Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
      -     Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya: Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
      -     Negotiator / Negosiator: Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
Manajer dibutuhkan untuk mengatur semua kegiatan yang ada di dalam organisasi. Manajer yang baik maka pembinaan kerjasama akan serasi dan harmonis, saling menghormati dan mencintai, sehingga tujuan optimal akan tercapai. Begitu pentingnya peranan manajer dalam kehidupan mengharuskan kita mempelajari, menghayati, dan menerapkannya dalam lingkungan kerja.
Menurut Robert L. Katz pada tahun 1970 - an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1.     Keterampilan konseptual (conceptional skill)
      Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2.    Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.     Keterampilan teknis (technical skill)
      Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi, dan lain - lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1.     Keterampilan manajemen waktu
      Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang - buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2.    Keterampilan membuat keputusan
      Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Kebutuhan Informasi tiap Level Manajer
     Piramida perusahaan membagi manajemen pengambil keputusan menjadi tiga tingkatan: top manager (TM), middle manager (MM), dan lower manager (LM). Sebagai tingkatan tertinggi, jenis pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang TM biasanya yang bersifat strategis, dalam arti kata untuk keperluan perencanaan jangka panjang dan penentuan target - target perusahan yang harus dicapai beserta metodenya. Sementara MM akan menterjemahkan target strategis yang ditetapkan ke dalam periode - periode jangka menengah yang pelaksanaanya harus terbukti efisien dan efektif, terutama dalam melakukan manajemen kontrol. LM selanjutnya akan mengimplementasikannya dalam aktivitas sehari - hari sesuai dengan prosedur dan target jangka pendek yang telah ditentukan. Untuk menunjang manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang berkualitas, data mengenai banyak hal diperlukan untuk diolah menjadi informasi. Karakteristik informasi yang diperlukan atau relevan untuk masing - masing level manajemen pun berbeda. Manajer membutuhkan informasi dalam mengambilkan keputusan penting untuk memutuskan masalah yang ada di perusahaan.
             Perusahaan adalah sebuah organisasi terstruktur yang mengolah sumber daya (input) seperti bahan baku dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan jasa (output) untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan memperhitungkan untung ruginya sebuah produk yang dihasilkan.
1.     Perusahaan Perorangan
Seluruh modal dari perusahaan jenis ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehingga tanggung jawabnya pun dibebankan kepada satu orang saja, yaitu pemilik modal selaku pengusaha tunggal. Adapun orang lain yang terlibat dalam perusahaan ini hanya sebatas membantu pengusaha berdasarkan perjanjian kerja atau pemberian kuasa. Dalam hukum positif di Indonesia, tidak ditemukan satu pun aturan hukum yang mengatur secara khusus tentang perusahaan perseorangan ini. Menurut H. M. N. Purwosutjipto, bentuk perusahaan perseorangan secara resmi tidak ada. Namun dalam dunia bisnis, masyarakat telah mengenal dan menerima bentuk perusahaan perseorangan ini. Pada umumnya masyarakat yang ingin menjalankan usahanya dalam bentuk perusahaan perseorangan ini menggunakan bentuk Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD).
Kebaikan:
-     Pemilik bebas mengambil keputusan.
-     Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan.
-     Rahasia perusahaan terjamin.
-     Pemilik lebih giat berusaha.
Keburukan:
-     Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
-     Sumber keuangan perusahaan terbatas.
-     Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin.
-     Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks.
Adapun ciri - ciri perusahaan perseorangan antara lain:
-     Dimiliki perseorangan (individu atau perusahaan keluarga).
-     Pengelolaannya sederhana.
-     Modalnya relative tidak terlalu besar.
-     Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya.
-     Nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan relative kecil.
2.    Firma
      Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang - orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggung jawab masing - masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
      Kebaikan :
-        Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota.
-        Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Akta atau tidak memerlukan Akta Pendirian.
-        Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi.
Keburukan :
-     Tanggungjawab pemilik tidak terbatas.
-     Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya.
-     Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
Ciri - ciri bentuk badan usaha firma:
-     Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
-     Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
-     Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
-     Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.
3.    Perseroan Komanditer (CV)
      Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggung jawabnya dalam perseroan. Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan pribadinya.
      Kebaikan :
-        Kemampuan manajemen lebih besar.
-        Proses pendiriannya relatif mudah.
-        Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar.
-        Mudah memperoleh kredit.
Keburukan :
-        Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas.
-        Sulit menarik kembali modal.
-        Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
4.    Perseroan Terbatas (PT)
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang diatur dalam Undang - undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham / pemilik modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut. Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi:
-     PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
-     PT-Fasilitas PMA
-     PT-Fasilitas PMDN
-     PT-Persero BUMN
-     PT-Perbankan
-     PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan
-     PT-Us aha Khusus
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi:
-     Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA).
-     Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN).
-     Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia / Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL), PT-Perseron BUMN.
-     Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa - bursa saham.
Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain:
      Kebaikan:
-     Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang - hutang perusahaan.
-     Mudah mendapatkan tambahan dana / modal misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
-     Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
-     Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan dapat diganti sewaktu - waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
-     Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau pemegang saham.
-     Diatur dengan jelas oleh undang - undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan.
Keburukan:
-     Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham akan dikenakan pajak.
-     Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari CV.
-     Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhkan waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Contoh: PT. PERTAMINA, PT. Jasa Marga, PT. PLN, PT. Asuransi Jiwasraya.
5.    Perum / Perusahaan Umum
      Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi. Contoh perum / perusahaan umum yakni: Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.
6.    Koperasi
      Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata: Co berarti bersama dan operation berarti bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk yang bekerja sama selalu disebut dengan koperasi. Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi: perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil. Pengawasan dilakukan oleh anggota. Mempunyai sifat saling tolong menolong.
7.    Yayasan
      Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang - undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.

Contoh Sistem Informasi Manajemen
Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada PT. Kitara Travel
   PT. Kitara Travel bergerak Biro Perjalanan Umum, yang artinya perusahaan ini berkerja di bidang jasa pariwisa dan dokumen perjalanan, seperti penjualan tiket pesawat, paket tour dan kepengurusan passpor dan visa. Perusahaan ini milik Swasta yang artinya si pemilik perusahaan ini yaitu Pimpinan tertinggi. Dalam sistim informasi manajemen di perusahaan Kitara ini sangatlah dibutuhkan, karena perusahaan ini milik perorangan jadi pemiliklah yang berhak sepenuhnya mengatur sistim dalam perusahaan ini. Contoh Sistim Informasi Manajemen yang diperlukan perusahaan ini adalah :

1. Cara Merekrut Karyawan
Perusahaan ini bisa dibilang usaha menengah, karena dalam perusahaan ini karyawannya berskala 1-50 orang dan struktur organisasi perusahaan travel agent yang menempati berbagai posisi diantaranya :
1. Manager
2. Sekertaris
3. Bendahara
4. Organizer
5. Public relation
6. Designer
7. Promoter
8. Ticket seller
9. Cleaning service
10. Kurir
11. Security

Untuk cara perekrutannya calon harus mempunyai kreteria yang ditentukan dan juga softskill yang dibutuhkan dalam usaha perjalanan wisata / travel agent sesuai dengan posisi pekerja sebagai berikut;

1. Seorang Manager :

• Harus pandai dalam management perusahan jasa wisata.
• Mengarahkan sesuai visi dan misi perusahan jasa wisata.
• Mengatur strategi pelayanan/penjualan perusahan jasa wisata.
• Memperhatikan setiap kekurangan dan kendala dalam proses execute tour dan memberikan solusi untuk menjadi lebih baik.
• Membuat setiap prosedur, structure perusahaan untuk mempermudah dalam financial management, dan company maintenance.
• Mengadakan meeting untuk evaluasi kinerja perusahaan.
• Bertanggung jawab atas segala yang terjadi diperusahaan.

2. Seorang Sekertaris :

• Mampu mengoprasikan komputer dengan baik ex: mengoprasikan Ms.Word, Ms. Excel.
• Mendokumentasikan setiap surat / bukti kerjasama perusahaan dengan pihak lain.
• Mendata setiap laporan hasil execute dan melapor kepada atasan.
• Mendata laporan keuangan dari bendahara dan dilanjutkan kepada atasan.
• Terampil dalam hal surat menyurat ex: surat kerjasama, surat perjanjian, dll.

3. Seorang Bendahara :

• Mampu mengatur setiap keuangan perusahaan.
• Membuat laporan keuangan bulanan dan dilanjutkan ke sekertaris dalam pendataan.
• Terampil dan dapat dipercaya.
• Bertanggung jawab dan siap menanggung resiko.

4. Seorang Organizer :

• Mampu menganalisa setiap data dari public relation tentang setiap object wisata dan fasilitas yang tersedia.
• Mempertimbangakan setiap perjanjian dari hotel,transport,ojtw,dll.
• Membuat sebuah paket wisata.(waktu,tempat,harga,fasilitas,dll.)
• Paket tersebut dirapatkan ; orginizer, designer, promoter, bendahara, sekertaris, manager. untuk pertimbangan harga, surat menyurat, design brochure dan stragety memasarkan paket tour. kemudian persetujuan manager.


5. Seorang Public relation :

• Mampu menjalin kerja sama dengan berbagai fasilitas penunjang pariwisata, baik dengan pihak hotel, bandara, transportasi, maupun dinas pariwisata.
• Mampu memperluas jaringan kerja sama perusahaan dan menjaga nama baik perusahaan.
• Setiap bukti kerjasama dinyatakan dalam surat kemudian dilanjutkan ke sekertaris.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.


6. Seorang Designer :

• Terampil dalam hal design brochure atau video untuk promote paket wisata.
• Mampu mendesign layanan penjualan tiket via online.
• Maintenance apabila ada perubahan strageti dari atasan.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.


7. Seorang Promoter :

• Mampu mempromosikan setiap paket baru yang di rancang perusahaan.
• Terampil dalam hal membuat orang tertarik.
• Mampu mengatur stragety promosi paket wisata dengan kerja sama dari tim design.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.


8. Seorang Ticket Seller :

• Mampu menguasai city code, airport code, aircraft code, terminology, aircraft cargo system/procedure.
• Ada baiknya menghafalkan name of the airport ( domestik and international).
• Mampu menguasai prosedure system penerbangan di dalam sebuah bandara ex; schedule, procedure in the airport, to simplify the process of airline passengers.
• Terampil dalam melayani costumer, mulai dari proses booking tiket, reservasi ticket sampai pemesanan sebuah paket tour.


9. Seorang Cleaning Service :

• Mampu menjaga kebersihan lingkungan kantor.
• Menyediakan sarapan/ hidangan buat para pekerja.


10. Seorang Kurir :

• Harus mempunyai SIM (Surat Ijin Mengendara).
• Harus mengetahui jalan.
• Mampu bekerja cepat saat mengantar Tiket.

11. Seorang Security :

• Menjaga keamanan lingkungan kantor.
• Menjaga setiap kendaraan pekerja.

Begitulah cara merektur karyawan baru di perusahaan ini yang, jika perusahaan ini bisa menrekrut karyawan seperti kreteria diatas niscaya perusahaan ini mampu berkermbang maju dimasa mendatang.


2. Cara Kerja Karyawan.

Dalam bidang Travel Agent seorang pemimpin harus bisa memilih karyawan sesuai yang dibutuhkan sesuai perkerjaannya. Untuk itu seorang pegawai haruslah tamatan dari sekolah pariwisata agar bisa menjalankan perkerjaannya dengan baik nantinya, Karena mereka sudah terlatih dan tahu bagaimana menangani suatu masalah. Sehingga tidak harus mulai dari awal lagi. Biasanya travel agent itu Kerja sama dengan travel lain mutlak dilakukan. Misalnya, ketika membuka travel di Pontianak, travel mana bisa diajak kerja sama di Jakarta. Ibaratnya, pusat ada di sana. Sehingga kalau ada informasi atau apa pun dari Jakarta, bisa memanfaatkannya. Lalu, travel punya akses ke mana. Untuk seorang Ticketing / Ticket Seller haruslah berpengalaman dibidangnya, karena cara kerja seorang ticketing tidaklah mudah, harus mengetahui City Code disetiap kota dalam negri dan luar negri, juga harus mengetahui nama-nama bandara yang ada dalam negri maupun luar negri dan mampu berbicara dengan baik kepada Costumer.


3. Cara Memanajemen Perusahaan.

Untuk memanajement perusahaan yang baik owner haruslah membuat peraturan dalam perusahaannya, agar para karyawan bisa berkerja sesuai dengan pekerjaannya dan tidak melakukan kesalahan. Contoh peraturan dalam perusahaan :

• Absen :
Karyawan harus datang tepat waktu, bila datang telat biasanya uang transpotasi di tiadakan akibat dari kesalahannya sendiri.

• Tanggung Jawab Kerja :
Karyawan harus bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri, jika terjadi kesalahan maka haruslah diselesaikan sendiri. Diwaktu jam kerja karyawan tidak boleh melakukan aktivitas diluar kerperluan kerja, contoh : membuka situs jejaring sosial saat jam kerja, tidur disaat jam kerja.


• Loyaritas Kepada Perusahaan :
Biasanya perusahaan suka terhadap karyawan yang loyaritasnya tinggi kepada pekerjaannya, Maka Karyawan akan mendapat bonus lebih bila karyawan bekerja secara loyaritas.

• Berpakaian Rapih dan Menarik :
Karyawan diharuskan berpakaian Rapih dan menarik agar terlihat menarik di hadapan costumer. Maka akan menimbulkan efek yang baik kepada costumer agar mereka kembali memakai jasa travel agent ini.

• Bekerja Secera Cepat :
Seorang ticketing harus bisa bekerja secara cepat agar para costumer tidak merasa puas karena pelayana yang cepat.

Bila semua faktor diatas terlaksana dengan baik maka perusahaan ini akan berkembang maju dengan baik. Pemimpin akan merasa puas dengan kinerja karyawannya bila semua itu terlaksana.

Mungkin hanya itu saja yang bisa saya tulis dipembahasan kali ini, saya mohon maaf bila tulisan yang saya buat ini masih banyak kekurangan, karena saya hanya menulis sesuai apa yang saya alamai sewaktu saya bekerja di Travel Agent. 



Source:
http://nyomandarma.blogspot.com/2012/01/kesimpulan-sistem-informasi-manajemen.html
http://acakacik.blogspot.com/2011/10/sistem-informasi-management.html
http://okghiqowiy.blogspot.com/2012/06/sistem-informasi-manajemen_24.html

0 komentar:

Posting Komentar