Sistem informasi manajemen adalah sebuah sekumpulan subsistem yang
saling terhubung dalam membentuk sistem terstruktur dan terkoordinasi, sistem
tersebut mampu mengkonversikan data yang diperoleh menjadi informasi yang
berguna untuk meningkatkan produktifitas suatu organisasi, perusahaan, dll.
Sistem ini juga bertujuan untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh
penggunanya. Informasi tersebut biasanya berisi apa saja mengenai sistem utama perusahaan
pada masa lalu, masa sekarang dan berbagai hal yang mungkin terjadi dimasa yang
akan datang. Informasi itu dapat berupa laporan periodik, laporan khusus, dan
output model matematika. Output informasi tersebut dibutuhkan oleh manajer atau
non manajer dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi
di perusahaan. Contoh penerapan sistem informasi manajemen: sistem informasi
manajemen keuangan dan sistem informasi manajemen sekolah. Perusahaan yang
sukses pasti memiliki manajemen yang baik dalam mengontrol perusahaan tersebut.
Berikut penjelasan manajemen menurut para ahli:
1. Menurut Henry Fayol
Menyebutkan ada lima fungsi manajemen,
yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen - elemen dasar yang akan selalu ada
dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
2. Menurut Prof. Oie
Liang Lee
“Manajemen adalah ilmu dan seni
mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat - alat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
3. Menurut Richard L. Daft
(2002:8)
“Manajemen adalah pencapaian sasaran - sasaran
organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi”.
4. Menurut James A.F.
Stoner (2006:Organisasi.org)
“Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari
anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya”.
5. Menurut Mulayu S.P.
Hasibuan (2000:2)
“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber - sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.”
6. Menurut Dr. Sp.
Siagian dalam buku “FILSAFAT ADMINISTRASI”
Pengertian Manajemen dapat di definisikan
sebagai : “Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui orang lain”.
7. Menurut Ordway Tead
yang disadur oleh Drs. He. Rosyidi dalam buku “ORGANISASI DAN MANAGEMENT“
Manajemen adalah “Proses dan kegiatan
pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu
organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan”.
8. Menurut Marry
Parker Follet
“Manajemen adalah seni untuk melaksanakan
suatu pekerjaan melalui orang lain”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa manajemen adalah suatu proses dalam perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian yang berfungsi untuk mencapai sebuah tujuan
organisasi. Orang yang bertugas mengkoordinasi kegiatan pekerja untuk mencapai
sasaran organisasi disebut manajer. Aktifitas manajer meliputi beberapa hal
sebagai berikut:
-
Mengelola
pekerjaan – pekerjaan tertentu yang membutuhkan keahliannya.
-
Melakukan
evaluasi pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh karyawannya.
-
Mengontrol
dan mengawasi kinerja karyawannya.
-
Menjadi
mediator bagi karyawan yang sedang bertentangan.
-
Melakukan
interaksi dengan karyawannya.
-
Mengambil
keputusan penting untuk mengatasi masalah yang ada di organisasi.
-
Menjadi
wakil untuk menyampaikan pendapat kelompok kerjanya dalam pertemuan – pertemuan
oraganisasi.
Konsep Manajemen
Konsep Manajemen
Berikut adalah beberapa peranan manajer:
1.
Peran Interpersonal
Adalah hubungan antara manajer dengan
orang yang ada di sekelilingnya, meliputi:
- Figurehea
/ Pemimpin Simbol: Simbol dalam acara - acara
perusahaan.
- Leader
/ Pemimpin: Memimpin yang memberi motivasi para karyawan / bawahan serta
mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison
/ Penghubung: Penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang
dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi:
- Monitor
/ Pemantau: Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan, dan merekam kejadian
atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator
/ Penyebar: Menyebar informasi yang didapat kepada para orang - orang dalam
organisasi.
- Spokeperson
/ Juru Bicara: Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik
yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi:
- Entrepreneur
/ Kewirausahaan: Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance
Handler / Penyelesai Permasalahan: Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari
setiap persoalan yang timbul.
- Resource
Allicator / Pengalokasi Sumber Daya: Menentukan siapa yang menerima sumber daya
serta besar sumber dayanya.
- Negotiator
/ Negosiator: Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan
unit kerja atau perusahaan.
Manajer dibutuhkan untuk mengatur semua
kegiatan yang ada di dalam organisasi. Manajer yang baik maka pembinaan
kerjasama akan serasi dan harmonis, saling menghormati dan mencintai, sehingga
tujuan optimal akan tercapai. Begitu pentingnya peranan manajer dalam kehidupan
mengharuskan kita mempelajari, menghayati, dan menerapkannya dalam lingkungan
kerja.
Menurut Robert L. Katz pada tahun
1970 - an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga
keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan konseptual
(conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus
memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan
menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu.
Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya
disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan
konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan
berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan
konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi
atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan
kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif,
bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian
mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi
diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis
(technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan
bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini
merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya
menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi, dan
lain - lain.
Selain tiga keterampilan dasar di
atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki
manajer, yaitu:
1. Keterampilan
manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada
kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara
bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun
2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan
bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji
Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam sekitar $13 per menit. Dari sana
dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan
perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil
dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset
berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang - buang uang dan mengurangi
produktivitas perusahaan.
2. Keterampilan
membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan
masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat
keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok
manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan
keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari
berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer
harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif
yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap
berada di jalur yang benar.
Kebutuhan Informasi tiap Level Manajer
Kebutuhan Informasi tiap Level Manajer
Piramida
perusahaan membagi manajemen pengambil keputusan menjadi tiga tingkatan: top
manager (TM), middle manager (MM), dan lower manager (LM). Sebagai tingkatan
tertinggi, jenis pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang TM biasanya
yang bersifat strategis, dalam arti kata untuk keperluan perencanaan jangka
panjang dan penentuan target - target perusahan yang harus dicapai beserta
metodenya. Sementara MM akan menterjemahkan target strategis yang ditetapkan ke
dalam periode - periode jangka menengah yang pelaksanaanya harus terbukti
efisien dan efektif, terutama dalam melakukan manajemen kontrol. LM selanjutnya
akan mengimplementasikannya dalam aktivitas sehari - hari sesuai dengan
prosedur dan target jangka pendek yang telah ditentukan. Untuk menunjang
manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang berkualitas, data mengenai
banyak hal diperlukan untuk diolah menjadi informasi. Karakteristik informasi
yang diperlukan atau relevan untuk masing - masing level manajemen pun berbeda.
Manajer membutuhkan informasi dalam mengambilkan keputusan penting untuk
memutuskan masalah yang ada di perusahaan.
Perusahaan
adalah sebuah organisasi terstruktur yang mengolah sumber daya (input) seperti
bahan baku dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan jasa (output) untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dengan memperhitungkan untung ruginya sebuah produk
yang dihasilkan.
1.
Perusahaan Perorangan
Seluruh modal dari
perusahaan jenis ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehingga tanggung
jawabnya pun dibebankan kepada satu orang saja, yaitu pemilik modal selaku
pengusaha tunggal. Adapun orang lain yang terlibat dalam perusahaan ini hanya
sebatas membantu pengusaha berdasarkan perjanjian kerja atau pemberian kuasa. Dalam
hukum positif di Indonesia, tidak ditemukan satu pun aturan hukum yang mengatur
secara khusus tentang perusahaan perseorangan ini. Menurut H. M. N.
Purwosutjipto, bentuk perusahaan perseorangan secara resmi tidak ada. Namun
dalam dunia bisnis, masyarakat telah mengenal dan menerima bentuk perusahaan
perseorangan ini. Pada umumnya masyarakat yang ingin menjalankan usahanya dalam
bentuk perusahaan perseorangan ini menggunakan bentuk Perusahaan Dagang (PD)
atau Usaha Dagang (UD).
Kebaikan:
- Pemilik bebas mengambil keputusan.
- Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak
pemilik perusahaan.
- Rahasia perusahaan terjamin.
- Pemilik lebih giat berusaha.
Keburukan:
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
- Sumber keuangan perusahaan terbatas.
- Kelangsungan hidup perusahaan kurang
terjamin.
- Seluruh aktivitas manajemen dilakukan
sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks.
Adapun ciri - ciri
perusahaan perseorangan antara lain:
- Dimiliki perseorangan (individu atau
perusahaan keluarga).
- Pengelolaannya sederhana.
- Modalnya relative tidak terlalu besar.
- Kelangsungan usahanya tergantung pada para
pemiliknya.
- Nilai penjualannya dan nilai tambah yang
diciptakan relative kecil.
2.
Firma
Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan
bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang - orang yang
memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggung jawab masing - masing
anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
Kebaikan :
-
Kemampuan
manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota.
-
Pendiriannya
relatif mudah, baik dengan Akta atau tidak memerlukan Akta Pendirian.
-
Kebutuhan
modal lebih mudah terpenuhi.
Keburukan :
-
Tanggungjawab
pemilik tidak terbatas.
-
Kerugian
yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya.
-
Kelangsungan
hidup perusahaan tidak menentu.
Ciri - ciri bentuk
badan usaha firma:
- Anggota firma
biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
- Perjanjian firma
dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
- Memakai nama bersama
dalam kegiatan usaha.
- Adanya tanggung
jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.
3.
Perseroan Komanditer (CV)
Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk
perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis
untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang
usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya
beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat
dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Komanditer adalah
bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 orang atau dengan AKTA
OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang.
Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF
yang membedakan adalah tanggung jawabnya dalam perseroan. Persero Aktif yaitu
orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung
jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang
hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa
melibatkan harta dan kekayaan pribadinya.
Kebaikan :
-
Kemampuan
manajemen lebih besar.
-
Proses
pendiriannya relatif mudah.
-
Modal
yang dikumpulkan bisa lebih besar.
-
Mudah
memperoleh kredit.
Keburukan :
-
Sebagian
sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas.
-
Sulit
menarik kembali modal.
-
Kelangsungan
hidup perusahaan tidak menentu.
4.
Perseroan Terbatas (PT)
Bentuk badan usaha
PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak
digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha
diberbagai bidang. Selain memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang
diatur dalam Undang - undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS
bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham / pemilik
modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut. Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi:
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut. Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi:
- PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
- PT-Fasilitas PMA
- PT-Fasilitas PMDN
- PT-Persero BUMN
- PT-Perbankan
- PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan
- PT-Us aha Khusus
Berdasarkan
penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi:
- Perseroan Terbatas dalam rangka rangka
Penanaman Modal Asing (PT-PMA).
- Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman
Modal Dalam Negeri (PT-PMDN).
- Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki
oleh Warga Negara Indonesia / Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL),
PT-Perseron BUMN.
- Perseroan Terbatas yang telah go public
(PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik
dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa - bursa
saham.
Walaupun populer dalam kegiatan
bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain:
Kebaikan:
- Pemegang saham bertanggung jawab terbatas
terhadap hutang - hutang perusahaan.
- Mudah mendapatkan tambahan dana / modal
misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
- Kelangsungan hidup perusahaan lebih
terjamin.
- Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana
dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan dapat diganti sewaktu - waktu melalui
Rapat Umum Pemegang Saham.
- Kepengurusan perseroan memiliki tanggung
jawab yang jelas kepada pemilik atau pemegang saham.
- Diatur dengan jelas oleh undang - undang
perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan
perusahaan.
Keburukan:
- Merupakan subjek pajak tersendiri dan
deviden yang diterima pemegang saham akan dikenakan pajak.
- Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena
semua kegiatan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Proses pendiriannya membutuhkan
waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari CV.
- Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran
Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhkan waktu dan biaya
serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Contoh: PT. PERTAMINA,
PT. Jasa Marga, PT. PLN, PT. Asuransi Jiwasraya.
5.
Perum / Perusahaan Umum
Perusahaan umum atau
disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan
kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan
barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Organ Perum yaitu dewan
pengawas, menteri dan direksi. Contoh perum / perusahaan umum yakni: Perum
Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum
Pegadaian, dll.
6.
Koperasi
Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah
tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar
dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Koperasi yang berasal dari
bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata: Co berarti bersama dan
operation berarti bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap
bentuk yang bekerja sama selalu disebut dengan koperasi. Pengertian pengertian
pokok tentang Koperasi: perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang
mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Kerugian dan keuntungan ditanggung
dan dinikmati bersama secara adil. Pengawasan dilakukan oleh anggota. Mempunyai
sifat saling tolong menolong.
7.
Yayasan
Yayasan adalah
suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan
dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang - Undang
Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui
undang - undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada
tanggal 6 Oktober 2004.
Contoh Sistem Informasi Manajemen
Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada PT. Kitara Travel
PT. Kitara Travel bergerak Biro Perjalanan Umum, yang artinya perusahaan ini berkerja di bidang jasa pariwisa dan dokumen perjalanan, seperti penjualan tiket pesawat, paket tour dan kepengurusan passpor dan visa. Perusahaan ini milik Swasta yang artinya si pemilik perusahaan ini yaitu Pimpinan tertinggi. Dalam sistim informasi manajemen di perusahaan Kitara ini sangatlah dibutuhkan, karena perusahaan ini milik perorangan jadi pemiliklah yang berhak sepenuhnya mengatur sistim dalam perusahaan ini. Contoh Sistim Informasi Manajemen yang diperlukan perusahaan ini adalah :
1. Cara Merekrut Karyawan
Perusahaan ini bisa dibilang usaha menengah, karena dalam perusahaan ini karyawannya berskala 1-50 orang dan struktur organisasi perusahaan travel agent yang menempati berbagai posisi diantaranya :
1. Manager
2. Sekertaris
3. Bendahara
4. Organizer
5. Public relation
6. Designer
7. Promoter
8. Ticket seller
9. Cleaning service
10. Kurir
11. Security
Untuk cara perekrutannya calon harus mempunyai kreteria yang ditentukan dan juga softskill yang dibutuhkan dalam usaha perjalanan wisata / travel agent sesuai dengan posisi pekerja sebagai berikut;
1. Seorang Manager :
• Harus pandai dalam management perusahan jasa wisata.
• Mengarahkan sesuai visi dan misi perusahan jasa wisata.
• Mengatur strategi pelayanan/penjualan perusahan jasa wisata.
• Memperhatikan setiap kekurangan dan kendala dalam proses execute tour dan memberikan solusi untuk menjadi lebih baik.
• Membuat setiap prosedur, structure perusahaan untuk mempermudah dalam financial management, dan company maintenance.
• Mengadakan meeting untuk evaluasi kinerja perusahaan.
• Bertanggung jawab atas segala yang terjadi diperusahaan.
2. Seorang Sekertaris :
• Mampu mengoprasikan komputer dengan baik ex: mengoprasikan Ms.Word, Ms. Excel.
• Mendokumentasikan setiap surat / bukti kerjasama perusahaan dengan pihak lain.
• Mendata setiap laporan hasil execute dan melapor kepada atasan.
• Mendata laporan keuangan dari bendahara dan dilanjutkan kepada atasan.
• Terampil dalam hal surat menyurat ex: surat kerjasama, surat perjanjian, dll.
3. Seorang Bendahara :
• Mampu mengatur setiap keuangan perusahaan.
• Membuat laporan keuangan bulanan dan dilanjutkan ke sekertaris dalam pendataan.
• Terampil dan dapat dipercaya.
• Bertanggung jawab dan siap menanggung resiko.
4. Seorang Organizer :
• Mampu menganalisa setiap data dari public relation tentang setiap object wisata dan fasilitas yang tersedia.
• Mempertimbangakan setiap perjanjian dari hotel,transport,ojtw,dll.
• Membuat sebuah paket wisata.(waktu,tempat,harga,fasilitas,dll.)
• Paket tersebut dirapatkan ; orginizer, designer, promoter, bendahara, sekertaris, manager. untuk pertimbangan harga, surat menyurat, design brochure dan stragety memasarkan paket tour. kemudian persetujuan manager.
5. Seorang Public relation :
• Mampu menjalin kerja sama dengan berbagai fasilitas penunjang pariwisata, baik dengan pihak hotel, bandara, transportasi, maupun dinas pariwisata.
• Mampu memperluas jaringan kerja sama perusahaan dan menjaga nama baik perusahaan.
• Setiap bukti kerjasama dinyatakan dalam surat kemudian dilanjutkan ke sekertaris.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.
6. Seorang Designer :
• Terampil dalam hal design brochure atau video untuk promote paket wisata.
• Mampu mendesign layanan penjualan tiket via online.
• Maintenance apabila ada perubahan strageti dari atasan.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
7. Seorang Promoter :
• Mampu mempromosikan setiap paket baru yang di rancang perusahaan.
• Terampil dalam hal membuat orang tertarik.
• Mampu mengatur stragety promosi paket wisata dengan kerja sama dari tim design.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.
8. Seorang Ticket Seller :
• Mampu menguasai city code, airport code, aircraft code, terminology, aircraft cargo system/procedure.
• Ada baiknya menghafalkan name of the airport ( domestik and international).
• Mampu menguasai prosedure system penerbangan di dalam sebuah bandara ex; schedule, procedure in the airport, to simplify the process of airline passengers.
• Terampil dalam melayani costumer, mulai dari proses booking tiket, reservasi ticket sampai pemesanan sebuah paket tour.
9. Seorang Cleaning Service :
• Mampu menjaga kebersihan lingkungan kantor.
• Menyediakan sarapan/ hidangan buat para pekerja.
10. Seorang Kurir :
• Harus mempunyai SIM (Surat Ijin Mengendara).
• Harus mengetahui jalan.
• Mampu bekerja cepat saat mengantar Tiket.
11. Seorang Security :
• Menjaga keamanan lingkungan kantor.
• Menjaga setiap kendaraan pekerja.
Begitulah cara merektur karyawan baru di perusahaan ini yang, jika perusahaan ini bisa menrekrut karyawan seperti kreteria diatas niscaya perusahaan ini mampu berkermbang maju dimasa mendatang.
2. Cara Kerja Karyawan.
Dalam bidang Travel Agent seorang pemimpin harus bisa memilih karyawan sesuai yang dibutuhkan sesuai perkerjaannya. Untuk itu seorang pegawai haruslah tamatan dari sekolah pariwisata agar bisa menjalankan perkerjaannya dengan baik nantinya, Karena mereka sudah terlatih dan tahu bagaimana menangani suatu masalah. Sehingga tidak harus mulai dari awal lagi. Biasanya travel agent itu Kerja sama dengan travel lain mutlak dilakukan. Misalnya, ketika membuka travel di Pontianak, travel mana bisa diajak kerja sama di Jakarta. Ibaratnya, pusat ada di sana. Sehingga kalau ada informasi atau apa pun dari Jakarta, bisa memanfaatkannya. Lalu, travel punya akses ke mana. Untuk seorang Ticketing / Ticket Seller haruslah berpengalaman dibidangnya, karena cara kerja seorang ticketing tidaklah mudah, harus mengetahui City Code disetiap kota dalam negri dan luar negri, juga harus mengetahui nama-nama bandara yang ada dalam negri maupun luar negri dan mampu berbicara dengan baik kepada Costumer.
3. Cara Memanajemen Perusahaan.
Untuk memanajement perusahaan yang baik owner haruslah membuat peraturan dalam perusahaannya, agar para karyawan bisa berkerja sesuai dengan pekerjaannya dan tidak melakukan kesalahan. Contoh peraturan dalam perusahaan :
• Absen :
Karyawan harus datang tepat waktu, bila datang telat biasanya uang transpotasi di tiadakan akibat dari kesalahannya sendiri.
• Tanggung Jawab Kerja :
Karyawan harus bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri, jika terjadi kesalahan maka haruslah diselesaikan sendiri. Diwaktu jam kerja karyawan tidak boleh melakukan aktivitas diluar kerperluan kerja, contoh : membuka situs jejaring sosial saat jam kerja, tidur disaat jam kerja.
• Loyaritas Kepada Perusahaan :
Biasanya perusahaan suka terhadap karyawan yang loyaritasnya tinggi kepada pekerjaannya, Maka Karyawan akan mendapat bonus lebih bila karyawan bekerja secara loyaritas.
• Berpakaian Rapih dan Menarik :
Karyawan diharuskan berpakaian Rapih dan menarik agar terlihat menarik di hadapan costumer. Maka akan menimbulkan efek yang baik kepada costumer agar mereka kembali memakai jasa travel agent ini.
• Bekerja Secera Cepat :
Seorang ticketing harus bisa bekerja secara cepat agar para costumer tidak merasa puas karena pelayana yang cepat.
Bila semua faktor diatas terlaksana dengan baik maka perusahaan ini akan berkembang maju dengan baik. Pemimpin akan merasa puas dengan kinerja karyawannya bila semua itu terlaksana.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya tulis dipembahasan kali ini, saya mohon maaf bila tulisan yang saya buat ini masih banyak kekurangan, karena saya hanya menulis sesuai apa yang saya alamai sewaktu saya bekerja di Travel Agent.
Contoh Sistem Informasi Manajemen
Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada PT. Kitara Travel
PT. Kitara Travel bergerak Biro Perjalanan Umum, yang artinya perusahaan ini berkerja di bidang jasa pariwisa dan dokumen perjalanan, seperti penjualan tiket pesawat, paket tour dan kepengurusan passpor dan visa. Perusahaan ini milik Swasta yang artinya si pemilik perusahaan ini yaitu Pimpinan tertinggi. Dalam sistim informasi manajemen di perusahaan Kitara ini sangatlah dibutuhkan, karena perusahaan ini milik perorangan jadi pemiliklah yang berhak sepenuhnya mengatur sistim dalam perusahaan ini. Contoh Sistim Informasi Manajemen yang diperlukan perusahaan ini adalah :
1. Cara Merekrut Karyawan
Perusahaan ini bisa dibilang usaha menengah, karena dalam perusahaan ini karyawannya berskala 1-50 orang dan struktur organisasi perusahaan travel agent yang menempati berbagai posisi diantaranya :
1. Manager
2. Sekertaris
3. Bendahara
4. Organizer
5. Public relation
6. Designer
7. Promoter
8. Ticket seller
9. Cleaning service
10. Kurir
11. Security
Untuk cara perekrutannya calon harus mempunyai kreteria yang ditentukan dan juga softskill yang dibutuhkan dalam usaha perjalanan wisata / travel agent sesuai dengan posisi pekerja sebagai berikut;
1. Seorang Manager :
• Harus pandai dalam management perusahan jasa wisata.
• Mengarahkan sesuai visi dan misi perusahan jasa wisata.
• Mengatur strategi pelayanan/penjualan perusahan jasa wisata.
• Memperhatikan setiap kekurangan dan kendala dalam proses execute tour dan memberikan solusi untuk menjadi lebih baik.
• Membuat setiap prosedur, structure perusahaan untuk mempermudah dalam financial management, dan company maintenance.
• Mengadakan meeting untuk evaluasi kinerja perusahaan.
• Bertanggung jawab atas segala yang terjadi diperusahaan.
2. Seorang Sekertaris :
• Mampu mengoprasikan komputer dengan baik ex: mengoprasikan Ms.Word, Ms. Excel.
• Mendokumentasikan setiap surat / bukti kerjasama perusahaan dengan pihak lain.
• Mendata setiap laporan hasil execute dan melapor kepada atasan.
• Mendata laporan keuangan dari bendahara dan dilanjutkan kepada atasan.
• Terampil dalam hal surat menyurat ex: surat kerjasama, surat perjanjian, dll.
3. Seorang Bendahara :
• Mampu mengatur setiap keuangan perusahaan.
• Membuat laporan keuangan bulanan dan dilanjutkan ke sekertaris dalam pendataan.
• Terampil dan dapat dipercaya.
• Bertanggung jawab dan siap menanggung resiko.
4. Seorang Organizer :
• Mampu menganalisa setiap data dari public relation tentang setiap object wisata dan fasilitas yang tersedia.
• Mempertimbangakan setiap perjanjian dari hotel,transport,ojtw,dll.
• Membuat sebuah paket wisata.(waktu,tempat,harga,fasilitas,dll.)
• Paket tersebut dirapatkan ; orginizer, designer, promoter, bendahara, sekertaris, manager. untuk pertimbangan harga, surat menyurat, design brochure dan stragety memasarkan paket tour. kemudian persetujuan manager.
5. Seorang Public relation :
• Mampu menjalin kerja sama dengan berbagai fasilitas penunjang pariwisata, baik dengan pihak hotel, bandara, transportasi, maupun dinas pariwisata.
• Mampu memperluas jaringan kerja sama perusahaan dan menjaga nama baik perusahaan.
• Setiap bukti kerjasama dinyatakan dalam surat kemudian dilanjutkan ke sekertaris.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.
6. Seorang Designer :
• Terampil dalam hal design brochure atau video untuk promote paket wisata.
• Mampu mendesign layanan penjualan tiket via online.
• Maintenance apabila ada perubahan strageti dari atasan.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
7. Seorang Promoter :
• Mampu mempromosikan setiap paket baru yang di rancang perusahaan.
• Terampil dalam hal membuat orang tertarik.
• Mampu mengatur stragety promosi paket wisata dengan kerja sama dari tim design.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.
8. Seorang Ticket Seller :
• Mampu menguasai city code, airport code, aircraft code, terminology, aircraft cargo system/procedure.
• Ada baiknya menghafalkan name of the airport ( domestik and international).
• Mampu menguasai prosedure system penerbangan di dalam sebuah bandara ex; schedule, procedure in the airport, to simplify the process of airline passengers.
• Terampil dalam melayani costumer, mulai dari proses booking tiket, reservasi ticket sampai pemesanan sebuah paket tour.
9. Seorang Cleaning Service :
• Mampu menjaga kebersihan lingkungan kantor.
• Menyediakan sarapan/ hidangan buat para pekerja.
10. Seorang Kurir :
• Harus mempunyai SIM (Surat Ijin Mengendara).
• Harus mengetahui jalan.
• Mampu bekerja cepat saat mengantar Tiket.
11. Seorang Security :
• Menjaga keamanan lingkungan kantor.
• Menjaga setiap kendaraan pekerja.
Begitulah cara merektur karyawan baru di perusahaan ini yang, jika perusahaan ini bisa menrekrut karyawan seperti kreteria diatas niscaya perusahaan ini mampu berkermbang maju dimasa mendatang.
2. Cara Kerja Karyawan.
Dalam bidang Travel Agent seorang pemimpin harus bisa memilih karyawan sesuai yang dibutuhkan sesuai perkerjaannya. Untuk itu seorang pegawai haruslah tamatan dari sekolah pariwisata agar bisa menjalankan perkerjaannya dengan baik nantinya, Karena mereka sudah terlatih dan tahu bagaimana menangani suatu masalah. Sehingga tidak harus mulai dari awal lagi. Biasanya travel agent itu Kerja sama dengan travel lain mutlak dilakukan. Misalnya, ketika membuka travel di Pontianak, travel mana bisa diajak kerja sama di Jakarta. Ibaratnya, pusat ada di sana. Sehingga kalau ada informasi atau apa pun dari Jakarta, bisa memanfaatkannya. Lalu, travel punya akses ke mana. Untuk seorang Ticketing / Ticket Seller haruslah berpengalaman dibidangnya, karena cara kerja seorang ticketing tidaklah mudah, harus mengetahui City Code disetiap kota dalam negri dan luar negri, juga harus mengetahui nama-nama bandara yang ada dalam negri maupun luar negri dan mampu berbicara dengan baik kepada Costumer.
3. Cara Memanajemen Perusahaan.
Untuk memanajement perusahaan yang baik owner haruslah membuat peraturan dalam perusahaannya, agar para karyawan bisa berkerja sesuai dengan pekerjaannya dan tidak melakukan kesalahan. Contoh peraturan dalam perusahaan :
• Absen :
Karyawan harus datang tepat waktu, bila datang telat biasanya uang transpotasi di tiadakan akibat dari kesalahannya sendiri.
• Tanggung Jawab Kerja :
Karyawan harus bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri, jika terjadi kesalahan maka haruslah diselesaikan sendiri. Diwaktu jam kerja karyawan tidak boleh melakukan aktivitas diluar kerperluan kerja, contoh : membuka situs jejaring sosial saat jam kerja, tidur disaat jam kerja.
• Loyaritas Kepada Perusahaan :
Biasanya perusahaan suka terhadap karyawan yang loyaritasnya tinggi kepada pekerjaannya, Maka Karyawan akan mendapat bonus lebih bila karyawan bekerja secara loyaritas.
• Berpakaian Rapih dan Menarik :
Karyawan diharuskan berpakaian Rapih dan menarik agar terlihat menarik di hadapan costumer. Maka akan menimbulkan efek yang baik kepada costumer agar mereka kembali memakai jasa travel agent ini.
• Bekerja Secera Cepat :
Seorang ticketing harus bisa bekerja secara cepat agar para costumer tidak merasa puas karena pelayana yang cepat.
Bila semua faktor diatas terlaksana dengan baik maka perusahaan ini akan berkembang maju dengan baik. Pemimpin akan merasa puas dengan kinerja karyawannya bila semua itu terlaksana.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya tulis dipembahasan kali ini, saya mohon maaf bila tulisan yang saya buat ini masih banyak kekurangan, karena saya hanya menulis sesuai apa yang saya alamai sewaktu saya bekerja di Travel Agent.
Source:
http://nyomandarma.blogspot.com/2012/01/kesimpulan-sistem-informasi-manajemen.html
http://acakacik.blogspot.com/2011/10/sistem-informasi-management.html
http://okghiqowiy.blogspot.com/2012/06/sistem-informasi-manajemen_24.html
0 komentar:
Posting Komentar