Sistem informasi
pariwisata merupakan kumpulan subsistem yang membentuk sebuah sistem
terintegrasi yang didukung oleh sistem komputerisasi, manajamen data pariwisata
untuk memberikan pelayanan dalam bidang pariwisata seperti profil objek wisata,
lokasi objek wisata, fasilitas, pelayanan, biaya perjalanan wisata, dll. Sistem
ini dibutuhkan bagi orang – orang yang menginginkan liburan ke tempat – tempat
yang mungkin belum pernah dikunjungi. Biasanya orang melakukan kegiatan liburan
pada hari libur itu menyebabkan banyak objek wisata yang ramai pada musim
liburan. Liburan dibutuhkan untuk relaksasi pikiran agar lebih santai, tidak
perlu liburan keluar negeri untuk mengisi
hari libur karena banyak objek wisata yang ada di Indonesia, misalnya di
Jawa Tegah ada objek wisata candi gedong songo, lawang sewu, museum kereta di
ambarawa dan masing banyak lagi. Kebutuhan informasi bagi wisatawan yang akurat
dan lengkap membuat bebarapa pihak berpikir untuk memanfaatkan kesempatan itu
seperti pengelolaan industri kepariwisataan dan pemerintah. Setiap pihak
membutuhkan informasi yang berbeda – beda untuk memenuhi kebutuhan informasi
tentang pariwisata. Keberadaan sistem informasi pariwisata sanagt dibutuhkan
oleh para wisatawan untuk mengakses informasi mengenai objek wisata untuk
merencanakan perjalanan wisatanya. Sistem informasi pariwisata berbasis
komputer juga diperlukan untuk menyebarkan informasi mengenai objek wisata yang
ada. Objek wisata tersebut juga perlu dikembangankan untuk menarik wisatawan
lokal maupun asing. Semakin banyak wisatawan asing maka semakin besar pula
pemasukan devisa bagi negara, ini menyebabkan banyak negara melakukan
pengembangan, perbaikan dan promosi besar – besaran untuk menarik perhatian
wisatawan asing. Data - data yang diperlukan dalam suatu perencanaan
pariwisata, diantaranya:
1. Data Perencanaan Pengembangan
-
Pengembangan
wilayah yang menjadi tujuan wisata dan kebijakannya.
-
Karakteristik
di daerah yang menjadi obyek wisata.
-
Pesona
alam, aksesibilitas, fasilitas, SDM, dan informasi obyek wisata.
-
Segmen
pasar.
2. Data Wisatawan
-
Profil
wisatawan.
-
Jumlah
pengunjung.
-
Pendapatan
devisa.
-
Tinjauan
geografis, demografis, psikografis, serta perilaku dari wisatawan.
3. Data Industri Pariwisata
-
Hotel
dan akomodasi.
-
Biro
travel / perjalanan wisata (transportasi).
-
Jasa
penjual makanan dan minuman.
-
Jasa
konsultan.
4. Data Tujuan Pariwisata
-
Pesona
alam, budaya, serta minat khusus.
-
Fasilitas.
-
Aksesibilitas.
-
Lingkungan.
-
Kebijakan
dan regulasi
-
Manajemen
destinasi
-
Komunikasi
dan informasi
Konsep Sistem Informasi Pariwasata
Konsep Sistem Informasi Pariwasata
Komponen utama yang biasa digunakan untuk menganalisa sistem dalam pembuatan modelnya yaitu:
-
Mengkonsentrasikan
perhatian pada inti sistem.
-
Menganalisis
kerja sistem dan memperbaiki kesalahannya.
-
Mendesain
sistem sesuai dengan kebutuhan penggunannya.
Tujuan Sistem Informasi Pariwisata
- Memberikan informasi bagi wisatawan mengenai objek wisata.
- Memudahkan pihak pengolahan wisata untuk mempublikasikan objek wisata.
- Menghasilkan devisa bagi negara.
- Memudahkan pengawasan pihak terkait mengenai informasi mengenai objek wista.
Sistem informasi pariwisata pasti memiliki manajemen informasi yang menangani pengolahan data elektronik yang dibutuhkan oleh penggunanya, sistem itu juga mempengaruhi keputusan yang akan dipilih oleh organisasi. Sistem yang terstruktur dengan baik akan memudahkan dalam mengatur data – data yang ada, selain itu untuk menghindari tumpang tindih antara data yang satu dan data yang lain. Contoh sistem informasi pariwisata adalah pemberitaan mengenai objek wisata yang terkenal, promosi objek wisata yang baru ditemukan, pembuatan rincian biaya selama perjalanan wisata.
- Memberikan informasi bagi wisatawan mengenai objek wisata.
- Memudahkan pihak pengolahan wisata untuk mempublikasikan objek wisata.
- Menghasilkan devisa bagi negara.
- Memudahkan pengawasan pihak terkait mengenai informasi mengenai objek wista.
Sistem informasi pariwisata pasti memiliki manajemen informasi yang menangani pengolahan data elektronik yang dibutuhkan oleh penggunanya, sistem itu juga mempengaruhi keputusan yang akan dipilih oleh organisasi. Sistem yang terstruktur dengan baik akan memudahkan dalam mengatur data – data yang ada, selain itu untuk menghindari tumpang tindih antara data yang satu dan data yang lain. Contoh sistem informasi pariwisata adalah pemberitaan mengenai objek wisata yang terkenal, promosi objek wisata yang baru ditemukan, pembuatan rincian biaya selama perjalanan wisata.
Source:
http://prabowo-womanizer.blogspot.com/2009/10/sistem-informasi-manajemen-pariwisata.html
http://vaskoedo.wordpress.com/2010/06/19/sistem-informasi-pariwisata-dengan-menggunakan-mobile-technology/
0 komentar:
Posting Komentar