Sabtu, 09 Februari 2013

RINGKASAN SISTEM BASIS DATA


(Pertemuan 2)

Sistem berasal dari bahasa Latin (systÄ“ma) dan bahasa Yunani (sustÄ“ma). Jadi sistem adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk sebuah kesatuan yang kompleks untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem basis data adalah sebuah sistem penyusunan dan pengelolaan data – data dalam dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem basis data tersebut diharapkan mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai (user) untuk kepentingan proses pengambilan keputusan. Sistem basis data tentu saja tidak dapat berdiri sendiri, dibutuhkan beberapa komponen, berikut beberapa komponen sistem basis data, yaitu: 
1.  Perangkat Keras  (Hardware) 
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
      2.  Sistem Operasi (Operating System)
   Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi - operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95, MS Windows NT, dan Unix.
      3.  Basis data (Database)
        Sebuah basis data (Database) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel. Database Management System (DBMS). Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
      4. Pemakai (User)
        Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman. Pengguna atau user  dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
-       System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut.
-       Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakan dan mengaturnya.
-       Programmer
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalu Data Manipulation Languange (DML) yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemprograman induk (seperti C, Pascal, Cobol dan lain-lain).
-       Pemakai Akhir
~    Casual User (Pemakai Mahir)
      Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
~    End User / Naive User (Pemakai Umum)
    Pemakai yang berinteraksi dengan sistem data melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanen.
~    Specialized / Sophisticated User (Pemakai Khusus)
    Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional tetapi untuk keperluan - keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkut.
Abstraksi data adalah tingkatan pengguna (user) untuk memahami dalam proses pengolahan data dalam sebuah sistem database supaya terlihat seperti keadaan normal / biasa yang dialami pengguna (user). Abstraksi data tersusun atas beberapa bagian:
a.    Level Fisikal (Physical Level)
            Lapis fisik merupakan lapis terendah.
b.   Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
              Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik.
c.    Level Penampakan / Pandangan (View Level)
           Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data.
      Gambar abstraksi data dan hubungan antar bagian dalam abstraksi data:



a.   Level Fisikal (Physical Level)
          Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
b.   Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
c.   Level Penampakan / Pandangan (View Level)
   Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data.Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.
      Ada beberapa manfaat dari sebuah sistem basis data, yaitu:
1.   Mengurangi redundansi
Jumlah data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja.
2.   Menghindarkan inkonsistensi
Banyaknya redundansi berkurang, sehingga update yang dilakukan hanya sekali saja.
3.   Terpeliharanya integritas data
      Data tersimpan secara cepat dan akurat.
4.   Data dapat dipakai bersama - sama
Data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan.
5.   Memudahkan penerapan standarisasi
      Menyangkut keseragaman penyajian data.
6.   Jaminan security
Data hanya dapat diakses oleh yang berhak berkepentingan saja.
7.   Menyeimbangkan kebutuhan
Dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misalnya antara update (mengubah data) dengan retrieval (menampilkan data) didahulukan update.


0 komentar:

Posting Komentar