(Pertemuan 2)
Sistem berasal dari bahasa
Latin (systēma) dan
bahasa Yunani (sustēma). Jadi sistem adalah
kumpulan komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
sebuah kesatuan yang kompleks untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem basis data
adalah sebuah sistem penyusunan dan
pengelolaan data – data dalam dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi atau perusahaan. Sistem basis data tersebut diharapkan mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai (user) untuk kepentingan
proses pengambilan keputusan. Sistem basis data tentu saja tidak dapat berdiri
sendiri, dibutuhkan beberapa komponen, berikut beberapa komponen sistem basis
data, yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
2. Sistem Operasi (Operating
System)
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program
yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh
sumber daya (resource) dan
melakukan operasi - operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak
digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95, MS Windows NT, dan Unix.
3. Basis data (Database)
Sebuah basis data (Database) dapat memiliki beberapa
basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis
data seperi file atau tabel. Database
Management System (DBMS). Pengolahan basis data secara fisik
tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah
perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan,
diubah dan diambil kembali.
4. Pemakai (User)
Bagi pemakai dapat berinteraksi
dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemograman. Pengguna atau user dibagi
menjadi 4 kelompok, yaitu:
- System
Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan
sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari
sistem tersebut.
- Database
Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol
sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis
data, merencanakan dan mengaturnya.
- Programmer
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalu Data Manipulation Languange (DML) yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemprograman induk (seperti C, Pascal, Cobol dan lain-lain).
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalu Data Manipulation Languange (DML) yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemprograman induk (seperti C, Pascal, Cobol dan lain-lain).
- Pemakai
Akhir
~ Casual
User (Pemakai Mahir)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
~ End
User / Naive User (Pemakai Umum)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem data melalui pemanggilan suatu program aplikasi
permanen.
~ Specialized
/ Sophisticated User (Pemakai Khusus)
Pemakai
yang menulis aplikasi basis data non konvensional tetapi untuk keperluan -
keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra dan lain-lain,
yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkut.
Abstraksi
data adalah tingkatan pengguna (user) untuk memahami dalam proses pengolahan
data dalam sebuah sistem database supaya terlihat seperti keadaan normal /
biasa yang dialami pengguna (user). Abstraksi data tersusun atas beberapa
bagian:
a.
Level Fisikal
(Physical Level)
Lapis
fisik merupakan lapis terendah.
b. Level Logik / Konseptual (Conceptual
Level)
Lapis
konseptual lebih tinggi dari lapis fisik.
c. Level Penampakan / Pandangan (View
Level)
Lapis
pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data.
Gambar
abstraksi data dan hubungan antar bagian dalam abstraksi data:
a. Level Fisikal (Physical Level)
Lapis
fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada
lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
b. Level Logik / Konseptual (Conceptual
Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari
lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya
disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata
secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa
data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan
lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
c. Level Penampakan / Pandangan (View
Level)
Lapis
pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data.Pada lapis ini pengguna
hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan
pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan
barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya: Bagian keuangan
hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap
data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data
akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh
informasi yang terdapat dalam database tersebut.
Ada
beberapa manfaat dari sebuah sistem basis data, yaitu:
1. Mengurangi redundansi
Jumlah data yang sama pada beberapa aplikasi cukup
disimpan sekali saja.
2. Menghindarkan inkonsistensi
Banyaknya redundansi berkurang, sehingga update yang
dilakukan hanya sekali saja.
3. Terpeliharanya integritas data
Data tersimpan
secara cepat dan akurat.
4.
Data dapat dipakai bersama - sama
Data yang sama
dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan.
5. Memudahkan penerapan standarisasi
Menyangkut
keseragaman penyajian data.
6.
Jaminan security
Data hanya dapat diakses oleh yang berhak
berkepentingan saja.
7. Menyeimbangkan kebutuhan
Dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misalnya
antara update (mengubah data) dengan retrieval (menampilkan data) didahulukan
update.
0 komentar:
Posting Komentar