Kamis, 01 November 2012

System Development Life Cycle

System Development Life Cycle dapat didefinisikan sebagai proses secara keseluruhan pengembangan sistem atau perangkat lunak. SDLC adalah proses perbaikan sebuah sistem secara bertahap, dalam hal ini sistem mengalami beberapa tahapan perbaikan. Itu berarti setiap tahap akan selalu memperbaiki sistem yang sebelumnya pernah ada. Metode SDLC terbagi dalam beberapa kelompok. Mulai dari model air terjun (watefall), pengembangan aplikasi cepat, pengembangan aplikasi bersama, model air mancur (fountain) dan model spiral. Bahkan ada beberapa model yang digabungkan untuk menjadi model baru atau sering disebut juga dengan metode hibrida. Dalam SDLC ini, semua komponen sangat menentukan keberhasilan pengembangan sebuah sistem termasuk orang, proses, teknologi serta dokumentasi. Dokumentasi sangat penting karena memantau sistem yang sedangkan dikembang, dan ini biasanya dilakukan secara paralel. Terkadang beberapa metode akan berhasil untuk tipe proyek tertentu  saja. Berikut gambar SDLC:


Selain metode SDLC yang telah dijelaskan diatas ada juga beberapa tahapan dalam SDLC. Berikut tahapan dalam SDLC :
1. Perencanaan
  Tahap ini akan dibahas mengenai hal – hal dasar dalam pengembangan sistem contohnnya untuk apa sistem tersebut dibuat dan mendeskripsikan semua syarat yang dibutuhkan. Didalamnya juga mencakup studi kelayakan dari aspek lain seperti ekonomi, teknis dan organisasi kelayakan.
2. Desain
  Dalam tahap ini peran analisis sistem sangat menentukan desain akhir sistem, Analisis sistem juga  menentukan bagaimana sistem berkerja dalam hal proses, data, hardware, infrastruktur jaringan, interaksi antar user dan berbagai hal yang berhubungan dengan sistem.
3. Analisis
  Tahap ini meliputi kegiatan untuk mendiskusikan problem / masalah dan menganalisis sistem, termasuk memprediksi masalah yang akan muncul di masa depan mencari solusinya.
4. Implementasi
  Tahap ini mungkin tahap cukup lama dan membutuhkan banyak waktu, tenaga dan biaya karena dalam tahap ini sistem akan dibangun, diuji , diinstal dan akhirnya diluncurkan ke pasaran. Disini juga dilakukan pengelatihan user dan pemeliharaan sistem.
5. Pengujian
  Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan - kesalahan yang terjadi pada sistem saat sistem dijalankan.
6. Penyerahan
  Pada tahap ini sistem diberikan kepada pengguna untuk mengetahui respon pengguna. Disini juga pengguna dapat menyampaikan saran atau masukan kepada pengembang.
7. Pemeliharaan
  Tahap ini tidak kalah penting, tahap ini biasanya dilakukan secara berkala untuk mengetahui masalah yang timbul dan agar pengembang dapat segera memperbaikinya. 

Sekarang ini banyak pengembang yang sedang mengembangkan sistem, mulai dengan memperbaiki sistem yang pernah ada sampai membuat menggabungkan beberapa sistem. Terkadang pengembangan sistem yang berlebihan akan menyebabkan berubahnya sistem dan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan. Jadi untuk menentukan keberhasilan sebuah sistem adalah seluruh komponen yang terlibat termasuk analisis, user, programmer dll. 

Source:

0 komentar:

Posting Komentar